Tanpa Syarat dan Batas TANPA SYARAT DAN BATAS Oleh: Umi Nur Hanifah Sunyi menyapa malam diujung senyummu Akankah kita sampai pada jantung fajar? Ketika dingin tak melepaskanmu dari dekapannya Akankah kau bertahan merajut harapan? Pelangi senja melengkung dilangitmu Bunga krisan tertiup angin dalam pangkuanmu Dan aku masih menggelayut manja dilengan anggunmu Berkata mesra dan menatapmu penuh makna Aku mencintaimu tanpa batas Dalam hening dan porak porandamu Terus jatuh cinta pada konflik dan dilemamu Pada doktrinmu yang terkulai lemas dipelukan tirani Pada ambisimu yang diikuti bayang-bayang masa lalu Setiap nafas mencari arti tentang target dan pencapaian Tapi aku terus bertanya padamu tentang kasih dan kerinduan Aku menutup diri dari ketidak mengertianku terhadap segala Dan aku hanya mempercayaimu Karena aku mencintaimu tanpa syarat… aku hanya berjalan dipadang ilalangmu yang damai tapi singa dan harimau terus bertarung dihutanmu para tikus melahap habis padi diladangmu dan domba-domba mencuri rumput dari pekaranganmu kau menatapku, Tapi aku memejamkan mata… Aku mencintaimu dengan seribu alasan Ditengah ketidak berdayaanku Melihatmu goyah dan terhempas tanpa gairah Biar segala mengekangmu, meriasmu,, mengendalikanmu Biar aku saja yang mencintaimu, meski tak berbuat apa-apa Aku mencintaimu sejak awal Saat ini ataupun nanti Aku hanya akan terus mencintaimu, negeriku yang tak bersalah… Tanpa Syarat dan Batas TANPA SYARAT DAN BATAS Oleh: Umi Nur Hanifah Sunyi menyapa malam diujung senyummu Akankah kita sampai pada jantung faja... Read more » 15:24